Jumat, 14 Oktober 2011

Partition Wizard

Bagi kawan yang ingin membagi partition pada komputer. Mudah2ah ilmu ini dapat bermanfaat bagi pengguna PC di seantero negeri. Simak terus ya ilmunya .........


Berikut ini akan saya jelaskan langkah-langkah mempartisi harddisk komputer Anda meggunakan Partition Wizard Home Edition.

- Jangan lupa lakukan back up data atau aktifkan restore point, hal ini untuk berjaga-jaga bila terjadi kesalahan partisi, kalian bisa merestore komputer kalian.

- Buka Partition Wizard HE, nanti akan nampak partisi harddisk Anda, dengan keterangan label (C, D, E), file system, kapasitas, kapasitas bebas, dll.

- Di kolom sebelah kiri ada daftar format partition, delete partition, move/ resize partition, dll.



- Jika Anda ingin membuat partisi, misal harddisk Anda cuma ada satu partisi saja (C) dan akan Anda partisi jadi dua (C dan D). Klik saja partisi C, kemudian di kolom sebelah kiri pilih move / resize partition. Nanti akan muncul tampilan volume partisi, yang meliputi kotak panjang size and volume, unallocate space before, partition size dan unallocate space after. Nah, di sini Anda tinggal menurunkan saja ukuran partition size dengan mengklik panah ke bawah pada ukuran partition size, secara otomatis pada unallocate space after akan bertambah ukurannya. Anda bisa tentukan sendiri besarnya, apa mau dibagi dua atau tersrah saja. Unallocate space after ini nantinya akan menjadi partisi baru (misalnya partisi D), sedangkan Unallocate space before biarkan kosong saja (0.00).





- Untuk lebih mudah, pada kotak volume (size and location) taruh saja mouse pointer pada sisi panah kanan kotak (tepat pada tanda panah) hingga pointer berubah menjadi panah kanan-kiri, klik tahan kemudian geser ke kiri sampai batas ukuran yang Anda inginkan (misalnya tadi dibagi dua ukuran yang sama), klik OK.

- Nanti akan muncul partisi baru di bawah partisi C tadi (unallocate) dan belum ada labelnya. Klik kanan pada partisi baru (unallocate), pilih create, trus isi saja terserah, misal partition label kosongin saja, create as primary, file system NTFS, drive letter D, cluster size default, klik OK.



- Setelah Anda membagi ukurannya dan mengaturnya, sekarang tinggal diterapkan. Pada kolom sebelah kiri bagian bawah ada tombol apply dan undo, klik apply maka proses partisi akan dimulai. Jika diminta restart, klik oke saja dan proses partisi dilakukan saat boot.



- Setelah restart kembali maka partisi harddisk Anda kini telah menjadi dua (C dan D)

Nah, sekarang bagaimana jika ingin menggabungkan dua partisi jadi satu?? Misalkan partisi C dan D akan digabung jadi satu. Ya caranya adalah kebalikan dari cara mempartisi hardisk

- Jangan lupa juga untuk back up data.

- Buka Partition Wizard HE, akan muncul partisi harddisk Anda.

- Jika ingin lebih cepat proses, back up dulu semua data di D, dan usahakan partisi D kosong, tapi kalopun partisi D ada datanya juga tidak masalah, cuma proses akan memakan waktu lebih lama.

- Klik pada partisi D (klik kanan juga bisa), pilih delete

- Klik kanan pada partisi C kemudian pilih move/ resize partition

- Pada partition size, naikkan saja ukurannya hingga pada ukuran maksimal atau pada unallocate space after menjadi nol. Lebih mudahnya  pada kotak volume partisi, geser tanda anak panah hingga mentok ke kanan, kemudian klik OK.





- Setelah itu klik apply, maka proses penggabungan partisi akan berlangsung setelah restart.

- Setelah restart kembali maka partisi harddisk Anda akan menjadi satu di C.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar